PENGALAMAN PERSIAPAN UMROH
Dimulai dari pertanyaan heboh dan galau sahabat saya tentang
masalah umroh, akhirnya PR bikin tulisan umroh yang sudah hampir setahun
terbengkalai terealisasikan juga..yeayy Alhamdulillah. Semangat banget kalau
ada yang tanya-tanya tentang pengalaman umroh, sambil nulis ini bakal kangen,
rindu dan baper siihhhh. Insyaallah
bermanfaat yah buat semuanya.
Pertanyaan Pertama yang paling sering ditanyakan itu pasti,
kamu pakai biro apa? Kenapa milih itu?
Aku pakai biro Fatimmah Zahra, Alasannya karena ini biro udah
terpercaya dan terkenal aja si di Semarang, rata-rata kalau orang-orang pada
ditanya pengalamannya pakai biro ini selalu bilang kualitasnya baik dan
memuaskan, jadi bismillah aku dan keluarga mutusin pakai fatimmah Zahra untuk
umroh di tahun 2017 kemarin.
Terus puas gak pake Biro Umroh ini? Jawabannya Puas.
Terus puas gak pake Biro Umroh ini? Jawabannya Puas.
Kamu nginep di mana din? Kok banyak pilihan hotelnya sih aku
bingung?
Rekomendasi aku, pilih hotel yang paling dekat dengan masjid,
karena di sana kerjaan kita kan bolak balik masjid dan hotel, jadi pilih jarak
hotel dan masjid sedekat mungkin.
Di Madinah aku menginap di hotel Al Manaar, jaraknya dekat
sama Masjid Nabawi mungkin sekitar 300m, jadi mudah untuk bolak balik hotel dan
masjid. Kamarnya bagus dan besar, makanannya lumayan, dan kebanyakan yang
menginap di sini adalah jamaah umroh dari asia seperti Indonesia, Malaysia, dan
Singapore. Cuma.. liftnya agak lambat kalo jalan, jadi di waktu-waktu jam makan
sering mengantri di pintu lift.
Kalau di Mekah aku menginap di hotel J.W Marriot Jabal Omar,
hotel ini juga dekat dengan Masjidil Haram. Di kompleks Jabal Omar ini ada
hotel Hilton, J.w Marriot, Hyat, Conrad. Pas nginep di sana kepikiran, ni si
Jabal Omar tajir bener ya…kompleks nya isinya hotel beginian semua :))).
Kalau di bandingin hotel yang di Madinah, hotel di Mekkah ini
lumayan jauh lah fasilitasinya. Mungkin karena masih di bawah management asing
kali ya, makanya hotel-hotel milik negara adidaya begini fasilitasnya masih
lebih unggul. Hotel-hotel di Kompleks Jabal Omar ini menyediakan shuttle 24 jam
menuju masjid, tanpa antri tanpa nunggu.
Kalau masalah hotel, doanya pas umroh .. ya Allah minta yang kamarnya di lantai
atas ya Allah. Biar bisa lihat sekeliling dari kamar. Eh ternyata pas di hotel
Madinah dapat di lantai 2, sedih dikit sihh…tapi ternyata ada hikmahnya, kalau
pas lagi crowded ngantri lift, bisa naik tangga darurat ke kamar gak pakai capek.
Alhamdulillah pas hotel di Mekkah dapat lantai yang di atas …
dengan fasilitasi hotel Marriot, gak pernah ada kendala dalam mengantri lift,
lift nya banyak dan cepet banget.
Kepakai banget deh kalimat yang kamu anggap baik belum tentu
baik untukmu, yang Aku anggap baik sudah pasti baik untukmu. Alhamdulillah ya
Allah.
Bawa Baju Berapa din? Bawa uang berapa banyak? Hhhaa ini
pertanyaan ringan tapi selalu ada yang nanya begini? Termasuk aku sebelum pergi
umroh. oh ia.. sebelumnya terimakasih kepada sahabat tercinta akuh Mulia Sari
Muchtar yang dengan sabar (bolak-balik) menjelaskan pertanyaan saya ini. Bawa
Baju gak usah banyak- banyak, Disana gak bikin badan bau, walaupun keringatan,
percaya deh. Tapi sesuaikan ajah sama musim di sana, kemaren akhir tahun
madinah kalau pagi dingin banget. Tapi pas di Mekkah panas, walau tawaf jam 3
pagi tetep sayanya keringatan.
Kalau masalah uang, gak usah bawa banyak-banyak. Pakai kartu
ATM yang ada tulisan Visa/Mastercard buat ambil uang disana. ATM di sana
banyak, lebih mudah juga ambil uang di ATM dari pada bawa uang yang berlebih. Rupiah
di sana juga laku kok, jadi kalau gak sempet nuker, pakai rupiah juga bisa.
Aku galau pilih tanggal? Aku takut haid? Gimana Yah.
Ini juga kegalauan teman-teman saya. Pasrah sama Allah kalau
masalah ini, minta sama Allah, berasa banget sabda Rasullullah Hendaklah salah seorang dari kalian senantiasa meminta
kebutuhannya kepada Tuhan, sampai pun ketika meminta garam, sampai pun meminta
tali sandalnya ketika putus.” (HR. at-Tirmidzi).
Jadi sebelum berangkat umroh, aku berdoa terus minta sama Allah agar jangan
sampai di sana saya haid Ya Allah. Selain itu ikhtiar dengan memilih di tanggal
yang bukan jadwal aku haid,
Kalau mau minum obat penghenti haid juga gak apa-apa, namanya
juga usaha. Tapi dengan kalimat sakti Mulia Sari Muchtar “Din, Gak usah
khawatir nanti jadwal haid mu yang bakal mengikuti ibadahmu, bukan ibadahmu
yang mengikuti haid mu. Jadi aku semakin yakin Umroh dengan modal doa minta
agar jangan haid tanpa pengaman minum obat, lagian tanggalnya juga aman.
Dan akhirnya, Alhamdulillah di saat saya umroh, Haid saya
datang saudara-saudara. Tapi semua ada hikmahnya yang akhirnya aku syukuri
sekali. Kembali lagi Allah tahu yang terbaik buat hambanya. Tapi Alhamdulillah,
yang tidak mungkin tetap jadi mungkin, aku tetap bisa jalanin rukun Umroh
sesuai jadwal, dan banyak nikmat yang dirasain dan aku sadari setelah itu.
Jadi yakin sama firman Allah, Boleh jadi kamu membenci
sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, boleh jadi (pula)kamu menyukai sesuatu,
padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui
(QS.Al-Baqarah :Ayat 216)
Cerita pengalaman di Madinah, Mekkah, dan haid ketika
perjalanan Umroh akan aku lanjutkan di bagian berikutnya. Semangat mau nyeritain
pengalaman haid ketika Umroh di blog ini karena pas disana, ketika butuh banget, sedikit sekali blog pribadi dari Indonesia yang
bahas masalah ini, kebanyakan membahas pencegahannya bukan solusi kalau sudah
kejadian. Pada saat itu, yang lumayan banyak aku temui malah artikel dari Malaysia
dan aku sedikit bingung membacanya
karena menggunakan bahasa melayu. Insyaallah tulisan ini dan tulisan
selanjutnya bisa bermanfaat bagi yang membaca.
Makasih share nya mbak Diniiđź’•
ReplyDelete